RESUME PENELITIAN TINDAKAN
SEKOLAH ( PTS)
Oleh: Drs. Iskandar Alamsyah, MM
A. JUDUL
Meningkatkan Kemampuan Guru dalam Mengembangkan
Keterampilan Berbicara Siswa Melalui Diskusi di SMA Negeri 4 Pekanbaru
B. PERMASALAHAN
Idealnya
seorang guru harus memiliki kemampuan untuk mengembangkan keterampilan
berbicara siswa dalam kegiatan belajar yakni terampil dalam bertanya dan
trampil dalam menjawab pertanyaan. Berdasarkan pengamatan terhadap kegiatan pembelajaran pada
mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMA
Negeri 4 Kota Pekanbaru, ditemukan indikasi bahwa guru belum dapat
mengembangkan keterampilan berbicara siswa. Sebagian besar siswa memilih pasif
(diam) bila diberi kesempatan untuk bertanya dan kesempatan untuk menjawab
pertanyaan. Hanya sebagian kecil saja dari siswa yang mau dan mampu berbicara
baik.
Oleh
karena itu perlu suatu tindakan kepengawasan sebagai upaya meningkatkan kemampuan guru dalam mengembangkan
keterampilan berbicara siswa pada proses belajar mengajar melalui diskusi dalam
rangkaian supervisi akademik.
C. PERUMUSAN MASALAH
Bagaimana meningkatkan kemampuan guru yang dapat
mengembangkan keterampilan berbicara siswa?.
D. TUJUAN DAN MANFAAT PERBAIKAN
Penelitian tindakan bertujuan untuk membantu guru
mengembangkan keterampilan berbicara siswa dalam proses belajar mengajar.
Penelitian akan memberikan manfaat bagi guru untuk
mengaktifkan siswa dalam kegiatan belajar. Artinya salah satu problematika siswa pasif dalam
kegiatan belajar akan dapat diatasi
E. ACUAN TEORI
Beberapa teori yang relevan sebagai acuan dalam
penelitian ini antara lain:
Sanjaya (2007:25) mengemukakan bahwa
guru harus menyadari bahwa setiap individu yang belajar di sekolah memiliki
perbedaan seperti minat, bakat, kemampuan dan sebagainya.
Suparno (2001:43) mengemukakan beberapa
kemampuan dasar yang harus dimiliki agar siswa dapat aktif dalam belajar
adalah: 1) kemampuan bertanya, 2) kemampuan memecahkan masalah, dan 3)
kemampuan berkomunikasi.
Powers dalam Tarigan (1983:19) mengemukakan
bahwa terdapat empat keterampilan yang turut menunjang keberhasilan seseorang
dalam berbicara, yakni: a) keterampilan sosial, keterampilan semantik,
keterampilan fonetik dan keterampilan vokal.
Imam Syafi’ie (1993:33) bahwa
pembicara harus mampu memilih dan menata gagasan yang ingin ditanyakan atau
disampaikan dengan tepat. Hal ini tidak bisa diperoleh oleh siswa secara
otomatis. Oleh karena itu perlu membimbing siswa dalam mengajukan pertanyaan
yakni 1) memupuk keberanian siswa untuk bertanya, 2) cara menyusun pertanyaan
dengan baik, 3) cara mengungkapkan pertanyaan, dan 4) sikap dalam menyampaikan
pertanyaan.
F. TINDAKAN PERBAIKAN
Tindakan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah
dengan menggunakan teknik diskusi dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1.
Mengadakan pertemuan dengan
guru yakni memberikan pembinaan kepada guru tentang cara-cara mengembangkan
keterampilan berbicara siswa dalam proses belajar mengajar.
2.
Menyusun
rencana tindakan bersama guru-guru.
3.
Melakukan pengamatan terhadap
guru dalam kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan lembaran observasi.
4.
Melakukan
diskusi hasil pengamatan proses belajar mengajar.
G. HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
Hasil Penelitian Siklus I
Pertemuan Pertama
1. Pemberian informasi oleh peneliti tentang cara-cara
pengembangan keteram-pilan berbicara siswa
2. Diskusi tentang pengembangan
keterampilan berbicara siswa dalam pembelajaran.
Pertemuan Kedua
1. Melakukan pengamatan
terhadap pengembangan keterampilan berbicara siswa dalam pembelajaran (2 orang
guru)
2. Diskusi
hasil pengamatan pembelajaran
Refleksi
•
Guru cukup antusias mengikuti
informasi yang diberikan oleh peneliti
•
Guru-guru termotivasi untuk
menyusun rencana pengembangan keterampilan bertanya siswa dalam pembelajaran
•
Dalam pelaksanaan pembelajaran
guru belum sepenuhnya dapat mengembang-kan keterampilan berbicara siswa.
• Guru terlibat aktif dalam diskusi hasil
pengamatan pebelajaran
Pembahasan
• Guru mulai memahami bagaimana cara-cara
mengembangkan keterampilan berbicara kepada siswa, hal ini terlihat dari
diskusi hasil pengamatan pembelajaran di kelas.
• Guru belum dapat memotivasi siswa untuk
mau berbicara secara keseluruhan. Hal ini mungkin disebabkan oleh kebiasaan
pembelajaran konvensional yang digunakan oleh guru.
• Penelitian belum mencapai hasil yang
diharapkan, karena itu perlu dilanjutkan pada siklus II
Hasil Penelitian Siklus II
Pertemuan Pertama
Pelaksanaan tindakan sama dengan siklus I
1. Pemberian informasi oleh peneliti
(pengawas) tentang hasil yang diperoleh dalam siklus I
2. Diskusi lanjutan tentang pengembangan keterampilan
berbicara siswa dalam pembelajaran.
Pertemuan Kedua
1. Melakukan pengamatan terhadap pengembangan keterampilan
berbicara siswa dalam pembelajaran (2 orang guru)
2. Diskusi hasil pengamatan pembelajaran
Refleksi:
•
Guru masih antusias mengikuti
informasi yang diberikan oleh peneliti (pengawas)
•
Guru-guru termotivasi untuk
menyusun rencana pengembangan keterampilan bertanya siswa dalam pembelajaran
•
Dalam pelaksanaan pembelajaran
guru telah dapat mengembangkan keterampilan berbicara siswa. Pada umumnya siswa
mau dan mampu bertanya dan menjawab pertanyaan
• Guru terlibat aktif dalam diskusi hasil
pengamatan pebelajaran
Pembahasan
• Guru telah memahami bagaimana cara-cara
mengembangkan keterampilan berbicara kepada siswa, hal ini terlihat dari
diskusi hasil pengamatan pembelajaran.
• Guru sudah dapat memotivasi sebagian besar
siswa untuk mau berbicara (bertanya dan menjawab pertanyaan).
• Penelitian telah mencapai hasil yang
diharapkan, karena itu penelitian tidak perlu dilanjutkan pada siklus III
H. KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan guru dalam mengembang-kan
keterampilan berbicara siswa dapat dilakukan melalui:
1. Pemberian informasi
2. Diskusi,
3. Observasi pembelajaran di kelas
1. Pemberian informasi
2. Diskusi,
3. Observasi pembelajaran di kelas
Saran-saran
Agar meningkatkannya kemampuan guru dalam mengembangkan keterampilan
bertanya siswa perlu dilakukan:
1. Pemberian informasi tentang cara-cara pengembangan
keterampilan siswa dalam pembelajaran
2. Melakukan diskusi tentang cara-cara pengembangan
keterampilan siswa dalam pembelajaran
3. Melakukan pengamatan terhadap pembelajaran
I. DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi, Manajemen Pengajaran Secara Manusiawi,
Jakarta: Rineka Cipta, 1993.
Aqib, Zainal. Penelitian Tindakan Kelas: Untuk Guru,
Bandung: Yrama Widya, 2007.
Aqib, Zainal dan
Elham Rohmanto, Membangun Profesionalisme
Guru dan Pengawas Sekolah, Bandung: YramaWidya, 2007
A.M. Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar,
Jakarta:PT Raja Grafindo Persada, 2006.
Hamalik, Oemar, Administrasi
dan Supervisi Pengembangan Kurikulum, Bandung: Mandar Maju, 1992.
Nurhadi, Burhan Yasin dan
Agus D. Senduk, Kontekstual dan
Peranannya dalam KBK, Malang: Penerbit Universitas Negeri Madang, 2004.
Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang
Mempengaruhinya, Jakarta: Rineka Cipta, 2003.
Sumardi, Muljanto.ed. Berbagai Pendekatan dalam Pengajaran Bahasa
dan Sastra, Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.1996.
Suryabrata, Sumadi, Psikologi pendidikan, Jakarta:
RajaGrafinso Persada, 2002.
Syafi’ie, Imam, Terampil Berbahasa Indonesia, Jakarta:
Balai Pustaka, 1994
Syafruddin, Irwan Nasution,
Manajemen Pembelajaran, Jakarta:
Quantum Teaching, 2000.
No comments:
Post a Comment