|
Wikipedia:Pedoman penulisan
huruf kapital
Dari
Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
|
Halaman
ini merupakan pedoman di Wikipedia bahasa Indonesia. Isinya telah diterima luas oleh
para pengguna dan dianggap sebagai standar yang harus diikuti oleh semua
pengguna. Sebelum menyunting halaman ini, pastikan suntingan Anda
menggambarkan konsensus. Gunakan halaman pembicaraan untuk mengusulkan perubahan.
|
|
Penyerapan
|
Berikut
adalah pedoman penulisan tanda baca sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
yang Disempurnakan yang relevan untuk Wikipedia.
1.
|
Huruf
kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal
kalimat.
|
||||||||||||||
Misalnya:
Dia membaca buku.
Apa maksudnya?
Kita harus bekerja keras.
Pekerjaan itu akan selesai dalam
satu jam.
|
|||||||||||||||
3.
|
Huruf
kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam kata dan ungkapan yang
berhubungan dengan agama, kitab suci, dan Tuhan, termasuk kata ganti untuk
Tuhan.
|
||||||||||||||
Misalnya:
|
|
|||
4.
|
a.
|
Huruf
kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan
keagamaan yang diikuti nama orang.
|
|
Misalnya:
Mahaputra Yamin
Sultan Hasanuddin
Haji Agus Salim
Imam Syafii
Nabi Ibrahim
|
|||
b.
|
Huruf
kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan,
dan keagamaan yang tidak diikuti nama orang.
|
||
Misalnya:
Dia baru saja diangkat menjadi sultan.
Pada tahun ini dia pergi naik haji.
Ilmunya belum seberapa, tetapi
lagaknya sudah seperti kiai.
|
|||
5.
|
a.
|
Huruf
kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan yang diikuti nama
orang, nama instansi, atau nama tempat yang digunakan sebagai pengganti nama
orang tertentu.
|
|
Misalnya:
Wakil Presiden Adam Malik
Perdana Menteri Nehru
Profesor Supomo
Laksamana Muda Udara
Husein Sastranegara
Sekretaris Jenderal
Departemen Pertanian
Gubernur Jawa Tengah
|
|||
b.
|
Huruf
kapital dipakai sebagai huruf pertama nama jabatan atau nama instansi yang
merujuk kepada bentuk lengkapnya.
|
||
Misalnya:
Sidang itu dipimpin oleh Presiden
Republik Indonesia.
Sidang itu dipimpin Presiden.
Kegiatan itu sudah direncanakan
oleh Departemen Pendidikan Nasional.
Kegiatan itu sudah direncanakan
oleh Departemen.
|
|||
c.
|
Huruf
kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama jabatan dan pangkat yang
tidak merujuk kepada nama orang, nama instansi, atau nama tempat tertentu.
|
||
Misalnya:
Berapa orang camat yang
hadir dalam rapat itu?
Devisi itu dipimpin oleh seorang mayor
jenderal.
Di setiap departemen terdapat
seorang inspektur jenderal.
|
|||
6.
|
a.
|
Huruf
kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur unsur nama orang.
|
|
Misalnya:
Amir Hamzah
Dewi Sartika
Wage Rudolf Supratman
Halim Perdanakusumah
Ampere
|
|||
Catatan:
|
(1)
|
Huruf
kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama seperti pada de, van,
dan der (dalam nama Belanda), von (dalam nama Jerman), atau da
(dalam nama Portugal).
|
|
Misalnya:
J.J de Hollander
J.P. van Bruggen
H. van der Giessen
Otto von Bismarck
Vasco da Gama
|
||
(2)
|
Dalam nama
orang tertentu, huruf kapital tidak dipakai untuk menuliskan huruf pertama
kata bin atau binti.
|
|
Misalnya:
Abdul Rahman bin Zaini
Ibrahim bin Adham
Siti Fatimah binti Salim
Zaitun binti Zainal
|
b.
|
Huruf
kapital dipakai sebagai huruf pertama singkatan nama orang yang digunakan
sebagai nama jenis atau satuan ukuran.
|
|||||||||
Misalnya:
|
||||||||||
c.
|
Huruf
kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama orang yang digunakan sebagai
nama jenis atau satuan ukuran.
|
|||||||||
Misalnya:
mesin diesel
10 volt
5 ampere
|
||||||||||
7.
|
a.
|
Huruf
kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa.
|
||||||||
Misalnya:
bangsa Eskimo
suku Sunda
bahasa Indonesia
|
||||||||||
b.
|
Huruf
kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku, dan bahasa
yang digunakan sebagai bentuk dasar kata turunan.
|
|||||||||
Misalnya:
pengindonesiaan kata asing
keinggris-inggrisan
kejawa-jawaan
|
||||||||||
8.
|
a.
|
Huruf
kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, dan hari raya.
|
||||||||
Misalnya:
|
||||||||||
b.
|
Huruf
kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur unsur nama peristiwa sejarah.
|
Misalnya:
Perang Candu
Perang Dunia I
Proklamasi Kemerdekaan
Indonesia
|
||||||||||||||||
c.
|
Huruf
kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama peristiwa sejarah yang tidak
digunakan sebagai nama.
|
|||||||||||||||
Misalnya:
Soekarno dan Hatta
memproklamasikan kemerdekaan bangsa Indonesia.
Perlombaan senjata membawa risiko
pecahnya perang dunia.
|
||||||||||||||||
9.
|
a.
|
Huruf
kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsur nama diri geografi.
|
||||||||||||||
Misalnya:
|
||||||||||||||||
b.
|
Huruf
kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur unsur nama geografi yang diikuti
nama diri geografi.
|
|||||||||||||||
Misalnya:
|
||||||||||||||||
c.
|
Huruf
kapital dipakai sebagai huruf pertama nama diri atau nama diri geografi jika
kata yang mendahuluinya menggambarkan kekhasan budaya.
|
|||||||||||||||
Misalnya:
|
||||||||||||||||
d.
|
Huruf
kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama unsur geografi yang tidak diikuti
oleh nama diri geografi.
|
|||||||||||||||
Misalnya:
|
||||||||||||||||
e.
|
Huruf
kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama diri geografi yang digunakan
sebagai penjelas nama jenis.
|
|||||||||||||||
Misalnya:
nangka belanda
kunci inggris
petai cina
pisang ambon
|
||||||||||||||||
10.
|
a.
|
Huruf
kapital dipakai sebagai huruf pertama semua unsur nama resmi negara, lembaga
resmi, lembaga ketatanegaraan, badan, dan nama dokumen resmi, kecuali kata
tugas, seperti dan, oleh, atau, dan untuk.
|
||||||||||||||
Misalnya:
|
Republik Indonesia
Departemen Keuangan
Majelis Permusyawaratan Rakyat
Keputusan Presiden Republik
Indonesia Nomor 57 Tahun 1972
Badan Kesejahteraan Ibu
dan Anak
|
||||||||||||||||||||||
b.
|
Huruf
kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama kata yang bukan nama resmi
negara, lembaga resmi, lembaga ketatanegaraan, badan, dan nama dokumen resmi.
|
|||||||||||||||||||||
Misalnya:
beberapa badan hukum
kerja sama antara pemerintah
dan rakyat
menjadi sebuah republik
menurut undang-undang
yang berlaku
|
||||||||||||||||||||||
Catatan:
Jika yang dimaksudkan ialah nama
resmi negara, lembaga resmi, lembaga ketatanegaraan, badan, dan dokumen resmi
pemerintah dari negara tertentu, misalnya Indonesia, huruf awal kata itu
ditulis dengan huruf kapital.
|
||||||||||||||||||||||
Misalnya:
Pemberian gaji bulan ke 13 sudah
disetujui Pemerintah.
Tahun ini Departemen sedang
menelaah masalah itu.
Surat itu telah ditandatangani
oleh Direktur.
|
||||||||||||||||||||||
11.
|
Huruf
kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap unsur bentuk ulang sempurna yang
terdapat pada nama lembaga resmi, lembaga ketatanegaraan, badan, dokumen
resmi, dan judul karangan.
|
|||||||||||||||||||||
Misalnya:
Perserikatan Bangsa-Bangsa
Rancangan Undang-Undang
Kepegawaian
Yayasan Ilmu-Ilmu
Sosial
Dasar-Dasar Ilmu
Pemerintahan
|
||||||||||||||||||||||
12.
|
Huruf
kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata (termasuk semua unsur kata
ulang sempurna) di dalam judul buku, majalah, surat kabar, dan makalah,
kecuali kata tugas seperti di, ke, dari, dan, yang,
dan untuk yang tidak terletak pada posisi awal.
|
|||||||||||||||||||||
Misalnya:
Saya telah membaca buku Dari
Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma.
Bacalah majalah Bahasa dan
Sastra.
Dia adalah agen surat kabar Sinar
Pembangunan.
Ia menyelesaikan makalah "Asas-Asas
Hukum Perdata".
|
||||||||||||||||||||||
13.
|
Huruf
kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat,
dan sapaan yang digunakan dengan nama diri.
|
|||||||||||||||||||||
Misalnya:
|
|
||||||
Catatan:
Gelar akademik dan sebutan lulusan
perguruan tinggi, termasuk singkatannya, diatur secara khusus dalam Keputusan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 036/U/1993.
|
||||||
14.
|
b.
|
Huruf
kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan
kekerabatan yang tidak digunakan dalam pengacuan atau penyapaan.
|
||||
Misalnya:
Kita harus menghormati bapak
dan ibu kita.
Semua kakak dan adik
saya sudah berkeluarga.
Dia tidak mempunyai saudara
yang tinggal di Jakarta.
|
||||||
15.
|
Huruf
kapital dipakai sebagai huruf pertama kata Anda yang digunakan dalam
penyapaan.
|
|||||
Misalnya:
Sudahkah Anda tahu?
Siapa nama Anda?
Surat Anda telah kami
terima dengan baik.
|
||||||
16.
|
Huruf
kapital dipakai sebagai huruf pertama pada kata, seperti keterangan, catatan,
dan misalnya yang didahului oleh pernyataan lengkap dan diikuti oleh paparan
yang berkaitan dengan pernyataan lengkap itu. (Lihat contoh pada EYD pasal I
B, I C, I E, dan II F15).
|
Menu navigasi
- Halaman ini terakhir diubah pada 01.58, 14 Mei 2013.
- Teks tersedia di bawah Lisensi Atribusi/Berbagi Serupa Creative Commons; ketentuan tambahan mungkin berlaku. Lihat Ketentuan Penggunaan untuk lebih jelasnya.
No comments:
Post a Comment